Senin, 14 Januari 2019

Sosuli Al-Qur'an Tentang Pernikahan Lintas Agama


Oleh: Moh. Ghufron Cholid*

Pernikahan lintas agama, bukanlah suatu problemantika kehidupan yang mampu menghebohkan kita karena fenomena ini sudah terjadi berabad-abad yang silam namun panorama ini menjadi heboh, saat yang menyebarluaskan fatwa tentang dibolehkannya melakukan pernikahan dengan orang yang kita sayangi tanpa harus mempermasalahkan keyakinan yang dianutnya adalah para pemikir Islam yang menganut paham liberal dan didukung oleh para selebritis yang sudah malang melintang dalam acara-acara televisi seperti acara KISS (Kisah Seputar Selebritis), CEK&RICEK dan lain sebagainya. 

Pengaruh pemikir Islam liberal dan para selebritis yang telah dengan tulus ikhlas mempromosikan pasangan (suami/istri yang berbeda keyakinan), telah mampu menghipnotis sebagian orang dari kita utamanya masyarakat awam yang sangat cendrung meniru gaya hidup selebritis terlebih dalam hal memilih pasangan hidup.

Hal ini sangat memprihatinkan. Kita sebagai orang Islam yang masih meyakini kebenaran aturan yang telah ditetapkan Allah dalam kitab suci al-Qur’an. Yang secara tegas mengatur masalah pernikahan lintas agama. Oleh karena itu, saya membuat makalah pernikahan lintas agama ini sebagai wujud keprihatinan saya terhadap nasib umat Islam di masa yang akan datang. 

Kalau kita selalu mempersoalkan pernikahan lintas agama ini, kita hanya akan menjadi bahan tertawaan penganut agama lain.
Marilah kita berpikir dewasa dan bersikap arif dalam memandang fenoma pernikhan lintas agama ini, bukankah aturan agama Islam sangat jelas dalam memberi solusi kepada kita tentang bagaimana seharusnya kita menyikapi permasalahan ini. 

Marilah kita amati dan kita renungkan firman Allah dalam kitab suci al-Qur’an yang tertera pada surat al-Baqoroh ayat 221, yang artinya, ” Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. 

Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.”

Dari petikan ayat di atas kita bisa menarik kesimpulan sebenarnya Allah hanya mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dalam memilih pasangan hidup (membina rumah tangga), Allah menyarankan kepada kita agar kita lebih mengutamakan orang yang seagama dengan kita, kalau pun kita tidak mau kita bebas memilih siapa saja dan dari agama apa saja asalkan jika mereka mau menikah dengan kita, mereka harus beriman (masuk Islam).

Mungkin sebagian orang dari kita akan menggerutu atau bahkan menggugat, “memilih pasangan hidup saja dibikin sudah, padahal kalau kita sudah suka sama suka semua kan beres” namun kita harus merenungkan kembali saran Allah tersebut.
Mereka (wanita-wanita musyrik/orang-orang musyrik yang tidak mau beriman) mengajak kita ke neraka sedang Allah mengajak kita.
Semoga makalah singkat ini bermanfaat dan menjadi bahan rujukan demi tercapainya kemaslahatan bersama.


*Penulis adalah Mahasiswa semester IV, Fakultas/Jurusan, Dakwah,Komunikasi Penyiaran Islam, di IDIA Al-Amien Prenduan, asal Bangkalan
Sumber:  http://mataharitimur.blogspot.com/2008/08/sosuli-al-quran-tentang-pernikahan.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar